Di dunia maya yang tak berbatas, setiap klik membawa peluang sekaligus risiko. Bayangkan membuka situs yang tak sesuai moral, terkena hoaks, atau konten berbahaya tanpa sadar. Itulah sebabnya hadirnya internet positif menjadi tonggak penting. Mari simak definisi dan tujuan utamanya secara detail melalui ulasan ini!
Key Takeaways
- Internet positif adalah kebijakan pemblokiran konten negatif di Indonesia melalui kerja sama Kominfo (sekarang Komdigi) dan penyedia layanan internet.
- Tujuan utama internet positif antara lain melindungi anak, menjaga moral, menekan hoaks, dan menciptakan lingkungan digital yang aman.
- Edukasi literasi digital tetap penting agar pengguna tidak hanya mengandalkan pemblokiran dari pemerintah.
Apa itu Internet Positif?
Internet positif adalah kebijakan pemerintah Indonesia yang bertujuan memblokir atau membatasi akses ke situs web dan konten yang dianggap berbahaya, ilegal, atau tidak pantas, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Program ini mulai dikenal luas sejak peluncuran resmi pada 2014 melalui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2014 dengan nama Trust+Positif. Kebijakan ini berjalan bersama dengan penyedia layanan internet (ISP) untuk menekan penyebaran konten yang merugikan masyarakat.
Tujuan Internet Positif
Kebijakan ini memiliki beberapa tujuan penting dalam membentuk ekosistem digital yang aman dan sehat di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Melindungi Anak dan Remaja dari Konten Negatif
Generasi muda adalah pengguna internet yang paling rentan. Internet positif berfungsi sebagai benteng agar mereka tidak mudah mengakses konten berbahaya seperti pornografi, kekerasan ekstrem, perjudian, hingga propaganda kebencian.
Penyaringan ini membantu menjaga kesehatan mental dan perkembangan moral anak, karena paparan konten berisiko dapat mempengaruhi perilaku serta pola pikir sejak dini.
Baca Juga : Apa Itu Adblock?
2. Menjaga Moral dan Nilai Sosial Budaya
Internet membawa banyak manfaat, tetapi juga berpotensi mengikis norma dan etika masyarakat jika tidak ada pengawasan. Pemblokiran situs-situs dengan muatan negatif dimaksudkan untuk menahan arus informasi yang bisa merusak tatanan budaya dan nilai moral di Indonesia.
3. Menciptakan Ruang Digital yang Aman dan Nyaman
Internet positif memastikan pengguna bisa belajar, bekerja, dan berkomunikasi tanpa terganggu oleh konten ilegal. Langkah ini memungkinkan internet bermanfaat untuk hal-hal yang membangun, seperti pendidikan, bisnis, dan riset, sehingga masyarakat dapat berkembang secara produktif.
4. Menekan Penyebaran Hoaks dan Aktivitas Ilegal
Salah satu alasan kuat pemberlakuan internet positif adalah untuk membatasi penyebaran berita palsu, penipuan daring, dan aktivitas kriminal. Pemblokiran ini membantu mengurangi peredaran hoaks yang dapat memicu kepanikan publik, konflik sosial, atau kerugian finansial.
Dengan menghalangi akses ke situs yang menyebarkan informasi palsu, kebijakan ini mendukung terciptanya ekosistem informasi yang lebih akurat dan terpercaya.
5. Mengoptimalkan Sumber Daya Jaringan
Pemblokiran situs tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mencegah pemborosan bandwidth akibat akses ke konten yang tidak produktif. Dengan memfokuskan penggunaan jaringan pada aktivitas bermanfaat, penyedia layanan internet dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas koneksi bagi pengguna.
Baca Juga : Apa Itu Penipuan Online?
Nikmati Layanan Internet yang Aman dari InternetCepat!
Internet positif adalah upaya pemerintah untuk menghadirkan internet yang aman dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Dengan memahami pengertian internet positif, dan tujuannya, pengguna dapat lebih bijak memanfaatkan teknologi.
Ingin internet rumah yang aman dan lancar? Coba produk internet unlimited dari InternetCepat. Layanan ini menghadirkan koneksi fiber optic tanpa batas kuota dan tanpa FUP, lengkap dengan fitur pemblokiran konten negatif yang bisa disesuaikan.Kecepatan stabil membuat aktivitas streaming, belajar online, hingga kerja remote jadi lancar. Pesan sekarang dan nikmati internet aman dan kencang hanya dari InternetCepat.