Dalam sebuah sistem yang serba digital saat ini pastinya sering terjadi proses pertukaran data. Bandwidth adalah salah satu contoh terjadinya pengiriman data dalam satu waktu. Mungkin bagi Anda yang sudah lama terjun ke dunia internet dan digital pasti tahu. Jika belum berikut ini beberapa penjelasannya. 

Apa Itu Bandwidth?

Pertama yaitu pengertian dari bandwidth adalah perhitungan sebuah volume atau kapasitas maksimal pada proses kirim atau menerima data. Dalam menghitung berapa jumlah transfer data umumnya menggunakan istilah bps (bit per second). 

Fungsi Bandwidth

Setelah Anda memahami pengertian bandwidth maka selanjutnya mengenai fungsinya, antara lain:

1. Memberikan Batasan Kecepatan Transfer Data

Fungsi pertama bandwidth adalah untuk memberikan batasan kecepatan transfer data. Kenapa harus ada pembatasan? 

Misalnya saja dalam menggunakan internet dengan beberapa perangkat secara signifikan akan membuat transfer data jadi tidak optimal. Kemudian dalam penggunaan setiap perangkat untuk internet juga berbeda, sehingga merasa tidak seimbang.

Untuk menyeimbangkan dan supaya adil nantinya adalah dengan melakukan pembatasan terutama Anda sebagai penyedia koneksi internet. 

2. Mengatur Besaran Transfer Data

Berikutnya yaitu untuk mengatur besaran transfer data. Jika sebelumnya berfungsi sebagai pembatasan kecepatan transfer, maka juga bisa menentukan berapa besar jumlahnya. Hal tersebut harus Anda lakukan sebagai pemilik koneksi agar aktivitas transfer data bisa lebih terkendali. 

Misalnya, sebagai pengguna internet pastinya sering melakukan pengunduhan file-file tertentu. Dengan terjadinya transfer data yang terus-menerus tanpa ada batasan maka bisa mengganggu kestabilan dan kapasitas bandwidth. Maka dari itu, Anda perlu mengatur besaran transfer datanya.

3. Saluran Transfer Data

Selanjutnya fungsi paling utama bandwidth adalah sebagai media atau saluran transfer data. Misalnya saja Anda menggunakan WiFi di rumah dan mengoneksikannya dengan komputer atau smartphone. Agar bisa saling terhubung dan bisa transfer data maka perlu terdapat saluran bandwidth tersebut. 

Jenis-Jenis Bandwidth

Tentunya terdapat beberapa jenisnya yang perlu Anda ketahui, yaitu :

1. Analog

Jenis yang pertama yaitu analog. Salah satu jenis ini menggunakan satuan hitung pada frekuensi yakni Hertz. Kemudian dalam memperoleh sebuah sinyal akan lebih akurat tapi ukuran bandwidth-nya cenderung rendah. 

2. Digital

Untuk jenis selanjutnya yaitu dalam bentuk digital. Dalam melakukan transfer data tentunya menggunakan bentuk digital. Kemudian dalam pengukurannya menggunakan satuan bps atau bit per second. Lalu ukuran bandwidth digital lebih besar daripada jenis analog. 

Contoh Bandwidth

Supaya Anda mendapatkan gambaran yang jelas, berikut ini adalah contoh penjelasannya.

1. Contoh Umum

Misalnya saja sinyal pada smartphone Anda yang menggunakan jaringan 3G, 4G, dan 5G. Dari beberapa struktur jaringan itu masing-masing memiliki kapasitas dan kecepatan yang berbeda. Semakin upgraded maka secara otomatis akan lebih bagus dan maksimal dalam penggunaannya. 

2. Contoh dalam VPS

Selanjutnya contoh dalam VPS atau Virtual Private Server. Misalnya layanan VPS menyediakan bandwidth dari ratusan MB sampai ribuan GB, maka pengguna bisa mengakses server dengan kecepatan tersebut. Namun tergantung dengan kualitas layanannya, jika baik maka juga besar kapasitasnya. 

3. Contoh dalam Hosting

Dalam hosting sendiri biasanya kapasitas bandwidth berdasarkan pada besaran jumlah transfer data dalam setiap user. Jika melakukan proses transfer data melebihi kapasitas, maka akun bisa error. Namun sekarang ini sudah banyak yang menyediakan kapasitas transfer data tanpa batas atau unlimited.

Kemudian jika Anda penasaran bagaimana cara cek bandwidth, silakan bisa memanfaatkan suatu aplikasi. Banyak aplikasi khusus untuk mengeceknya seperti Meter.net, Speedtest.net, dan lainnya.

Dengan demikian, terdapat beberapa informasi penting mengenai bandwidth yang bisa Anda baca seperti di atas. Mulai dari pengertian sampai contohnya. Semoga bermanfaat!