• WhatsApp : +62 811 633 0092
Cara Menghitung Subnet Mask dan Manfaatnya untuk Jaringan

Cara Menghitung Subnet Mask dan Manfaatnya untuk Jaringan

Subnetting merupakan salah satu hal penting dalam jaringan komputer yang wajib Anda pelajari. Pasalnya, langkah tersebut berhubungan langsung dengan penambahan computer network (jaringan komputer). Mari simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara menghitung subnet mask!

Apa Itu Subnet Mask?

Subnet mask adalah teknik untuk membagi jaringan komputer menjadi subnetwork-subnetwork lebih kecil. Subnetting hanya berlaku untuk IP Address kelas A, B, dan C. 

Langkah tersebut dapat menghasilkan subnetwork tambahan, tetapi mengurangi jumlah host maksimal di setiap subnetwork. Untuk menghitung subnet mask, Anda bisa menggunakan alat seperti subnet mask calculator.

Sementara itu, IP address berbeda dengan subnet mask. IP address adalah alamat perangkat, sedangkan subnet mask menunjukkan subnet di mana IP address tersebut berada. Keduanya sama-sama terpakai untuk mengonversi nilai bit menjadi notasi desimal.

Perbedaan utamanya adalah subnet mask mengacu pada kelas IP address yang menjadi dasar untuk pembuatan subnet dengan notasi desimal. 

Baca Juga: Subnetting: Definisi, Mekanisme, Tujuan dan Fungsinya

Bagaimana Cara Menghitung Subnet Mask?

Nah, sekarang mari pelajari bagaimana cara perhitungannya. Contoh kali ini menggunakan subnetting pada kelas C. Silakan perhatikan langkah-langkah cara menghitung subnetting berikut.

1. Tentukan Internet Protocol (IP) address yang akan di-subnetting, misalnya 192.168.1.0/24.

2. Selanjutnya, tentukan subnet mask dalam bentuk Classless Inter-Domain Routing (CIDR)/Notasi. Misalnya:

  • subnet mask: 255.255.255.0,
  • CIDR/Notasi: /24.

3. Lalu, hitung jumlah blok subnet

Karena ini adalah subnetting kelas C, hanya tiga oktet pertama yang menjadi Network ID, sehingga jumlah bloknya adalah 2^0 = 1.

4. Setelah itu, hitung jumlah host per blok subnet.

Terdapat 8 bit 0 pada subnet mask binner, sehingga jumlah host per blok adalah 2^8 = 256.

5. Kemudian, hitung jumlah host yang valid per blok subnet.

Jumlah host valid per blok adalah jumlah host per blok dikurangi 2 (untuk network address dan broadcast address). Hasil jumlah host valid per blok adalah 256 – 2 = 254.

6. Bagi IP address menjadi tiga jenis:

  • network address: 192.168.1.0,
  • host Valid atau IP Valid: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254, dan
  • broadcast address: 192.168.1.255.

Contoh perhitungan dengan notasi CIDR yang berbeda:

  • IP address: 192.168.1.0/25,
  • Subnet mask binner: 11111111.11111111.11111111.10000000,
  • Subnet mask decimal: 255.255.255.128,
  • Jumlah blok: 2^1 = 2,
  • Jumlah host per blok: 2^7 = 128,
  • Jumlah host valid per blok: 128 – 2 = 126.

Blok Pertama:

  • Network address: 192.168.1.0,
  • Host Valid atau IP Valid: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.126,
  • Broadcast address: 192.168.1.127.

Blok Kedua (urutan host melanjutkan blok pertama):

  • Network address: 192.168.1.128,
  • Host Valid (IP Valid): 192.168.1.129 hingga 192.168.1.254,
  • Broadcast address: 192.168.1.255.

Baca Juga: Memahami Internet Protocol beserta Fungsi Utamanya

Mengapa Penting untuk Mengetahui Cara Mencari Subnet Mask?

Alasan pentingnya mengetahui proses subnetting adalah karena proses tersebut memiliki beberapa tujuan yang spesifik seperti dalam uraian berikut ini. 

1. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Alamat IP

Efisiensi tersebut berguna pada jaringan yang hanya membutuhkan sedikit host untuk menghindari pemborosan alamat IP. Biasanya terjadi jika menggunakan kelas C yang memiliki 254 alamat.

2. Membagi Jaringan Kelas Besar menjadi Subnetwork yang Lebih Kecil

Dengan melakukan ini, pengaturan alamat IP lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan.

3. Mengatasi Perbedaan dalam Perangkat Keras dan Topologi Fisik Jaringan

Pengelolaan jaringan dapat berlangsung dengan lebih baik, terlepas dari perbedaan perangkat keras yang terdapat dalam jaringan tersebut.

4. Memungkinkan Penerapatn Aturan Keamanan Berlapis 

Dengan membagi jaringan ke dalam subnetwork yang lebih kecil, Anda dapat menerapkan aturan keamanan yang berbeda di setiap subnet sehingga tingkat keamanan secara keseluruhan pun akan meningkat.

5. Mengurangi Risiko Kongesti dalam Jaringan

Pembatasan jumlah host dalam setiap subnet, Anda dapat menekan jumlah host yang berusaha mengakses jaringan secara bersamaan.

Baca Juga: Perbedaan Jaringan Lokal dan Internet beserta Contohnya

Bagaimana Implementasi Perhitungan Subnet Mask?

Dalam layanan Metro-E Local Loop dari Internetcepat.id, Anda dapat mengimplementasikan cara menghitung subnet mask untuk mengatur jaringan lokal. Layanan tersebut memungkinkan pemecahan jaringan menjadi subnetwork yang lebih kecil, mengidentifikasi perangkat dalam subnet, dan mengoptimalkan penggunaan alamat IP. 

Melalui penggunaan subnet mask yang tepat, Anda dapat mengelola jaringan dengan baik, meningkatkan kinerja, dan keamanan dalam layanan Metro-E Local Loop yang  kami tawarkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan kami!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *