Internet merupakan kebutuhan primer yang familiar seiring dengan kemajuan teknologi, terutama sektor digital yang pesat. Namun, hal itu tidak beriringan dengan pemahaman mendalam tentang unsur-unsur internet tersebut. Internet Protocol menjadi salah satu elemen krusial yang cukup asing.
Key Takeaways
- Internet Protocol adalah serangkaian peraturan yang mengatur tata cara pengiriman data antar perangkat melalui internet.
- Protokol ini bekerja dengan memecah data menjadi beberapa “paket” yang hanya dapat terbaca utuh di perangkat IP penerima.
- Internet Protocol memiliki dua jenis utama, yaitu IPv4 dan IPv6.
Apa itu Internet Protocol (IP)?
Secara singkat, IP merupakan tulang punggung dari internet. Sementara secara teknis, Internet Protocol adalah serangkaian panduan yang mengatur cara pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain melalui internet. Tanpa IP, model komunikasi digital tidak akan terlaksana.
IP berfungsi sebagaimana sistem pos yang memastikan setiap data, ibarat surat fisik, menemukan rute yang tepat hingga sampai alamat tujuan. Sebab itu, setiap perangkat yang terhubung ke internet memiliki alamat IP unik yang mana berfungsi sebagai identitas digitalnya.
Alamat atau IP address memungkinkan data dikirimkan secara akurat dan efisien, tanpa saling tertukar. Ketika suatu data yang berperan sebagai objek sampai pada perangkat dengan IP address tujuan yang berbeda, maka datanya otomatis tidak akan terbaca.
Bagaimana IP Bekerja?
Setelah memahami apa itu Internet Protocol (IP), informasi penting selanjutnya yang tidak boleh terlewat adalah mekanisme kerjanya. Proses kerja IP bermula ketika Anda mengirim data, contohnya mengirim surel ke suatu alamat.
Pengiriman dari isi surel bukan berupa kesatuan, melainkan unit-unit kecil alias “paket”. Setiap paket tidak hanya berisi potongan informasi, tetapi juga memiliki “kepala” atau header yang mencakup alamat IP pengirim dan penerima. Setelah itu, perjalanan melintasi jaringan bermula.
Serangkaian paket tersebut tidak selalu mengambil rute yang sama. Mereka bisa melewati berbagai rute melalui router, yang merupakan perangkat jaringan dengan fungsi sebagai pemandu lalu lintas. Router menggunakan alamat IP tujuan untuk mengatur rute terbaik bagi setiap partikel paket.
Proses ini memastikan bahwa meskipun satu jalur terputus, paket tetap dapat menemukan rute alternatif untuk mencapai tujuannya. Ketika paket-paket ini tiba di tujuan, perangkat penerima wajib memakai IP sesuai header pengiriman. Selanjutnya, paket-paket ini dikumpulkan dan disusun kembali sesuai urutan.
Tujuan Internet Protocol jelas untuk membentuk kembali data aslinya. Namun, proses ini dikelola oleh protokol lain, seperti Transmission Control Protocol (TCP), yang bekerja sama dengan IP. Jika paket tidak sempurna selama perjalanan, TCP akan meminta paket tersebut dikirim ulang.
Jenis Alamat IP
Pembahasan berikutnya tentang klasifikasi IP yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu IPv4 dan IPv6. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
1. IPv4 (IP Version 4)
Ini adalah IP yang sudah terimplementasi sejak awal keberadaan internet. Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit, yang biasanya ditulis dalam format empat angka desimal dan terpisah oleh titik, seperti 192.168.1.1. Dengan 32 bit, IPv4 dapat menyediakan sekitar 4,3 miliar alamat IP unik.
2. IPv6 (IP Version 6)
Ini adalah jenis IP terbaru yang merupakan inovasi sekaligus solusi atas kelangkaan versi sebelumnya. IPv6 menggunakan 128 bit yang memungkinkan jumlah alamat IP jauh lebih banyak, sekitar 340 triliun alamat. Alamat IPv6 menggunakan format heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua.
Contoh penulisannya, seperti: 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334. Hingga saat ini, model IPv6 masih terus mengalami berbagai inovasi untuk meningkatkan daya saing dan nilainya. Versi ini menawarkan banyak keuntungan, termasuk keamanan yang lebih baik dan konfigurasi jaringan lebih efisien.
Baca Juga : Mengenal Bandwidth Internet
Peran IP dalam Jaringan Global
Mengulik tentang Internet Protocol belum sempurna jika tidak mengenal peranannya dalam jaringan global. IP merupakan protokol “stateless” atau tidak menyimpan informasi tentang rangkaian paket sebelumnya. Setiap paket memiliki penanganan independen yang meningkatkan keandalan dan fleksibilitasnya.
Keadaan ini memungkinkan jaringan internet untuk beroperasi pada skala besar tanpa perlu menyimpan data historis yang membebani. Selain itu, IP juga memungkinkan adanya dua jenis alamat, yaitu IP Publik dan IP Privat.
- IP Publik: Alamat unik yang perangkat gunakan untuk berkomunikasi langsung di internet. Alamat ini ditetapkan oleh penyedia layanan internet (ISP).
- IP Privat: Alamat dalam jaringan lokal, seperti rumah atau kantor, dan tidak terakses langsung dari jaringan publik. Alamat ini memungkinkan komunikasi antarperangkat di jaringan lokal tanpa bersinggungan dengan perangkat di luar jaringan.
Baca Juga : Jenis dan Contoh Jaringan Internet
IP, Penentu Efektivitas Sistem Jaringan Internet
Kesimpulannya, Internet Protocol merupakan fondasi utama yang memungkinkan seluruh jaringan global berfungsi melalui pemecahan data menjadi paket-paket kecil dan memiliki sistem pengaturan alamat yang cerdas. IP memastikan bahwa data dapat terkirim secara efisien dan andal ke berbagai perangkat di belahan dunia.
Dengan begitu, IP merupakan protokol untuk memastikan keamanan transfer data melalui internet. Prinsip tersebut pula yang terimplementasi pada layanan internet kantor dari InternetCepat. Dengan menggunakan mekanisme protokol canggih, paket ini dapat mengirimkan data besar dengan kecepatan lebih baik.Anda bisa memilih paket berlangganan kecepatan 30 Mbps untuk aktivitas kantor sederhana, atau 100 Mbps bila bisnis berskala menengah dan tinggi. InternetCepat menerapkan kebijakan unlimited tanpa FUP, sehingga Anda tidak perlu was-was kecepatan akses menurun setelah penggunaan dalam durasi tertentu.