Menurut data dari Komdigi, 97,86% kabupaten atau kota di Indonesia telah terhubung jaringan fiber optic di tahun 2022. Ini karena kebutuhan kabel fiber optik semakin penting untuk pemerataan akses internet. Di sisi lain, kabel ini memerlukan konektor yang tepat agar internet optimal. Lantas, apa saja jenis konektor untuk fiber optic?
Key Takeaways:
- Jaringan fiber optic adalah media transmisi fisik yang menyalurkan informasi dengan mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dan biasanya berguna untuk menghubungkan dua poin network berdaya besar.
- Pemilihan konektor yang tepat membantu menjaga kecepatan dan keandalan transmisi data optik.
- Beberapa jenis konektor fiber optic adalah E2000 Connector, FC Connector, SC Connector, ST Connector, LC Connector, dan MU Connector.
Baca Juga: Fiber Optik Adalah: Definisi, Kelebihan, Fungsi dan Jenisnya
6 Jenis Konektor untuk Fiber Optic
Adapun konektor yang digunakan untuk kabel fiber optic adalah sebagai berikut.
1. E2000 Connector
E2000 memiliki sistem shutter otomatis yang akan menutup sendiri saat konektor Anda cabut, melindungi ferrule dari debu dan sinar laser. Mekanisme push-pull dalam konektor ini juga memudahkan proses sambungan. Konektor ini cocok untuk aplikasi jaringan yang butuh tingkat keamanan tinggi, seperti sistem militer atau industri.
2. FC Connector
Salah satu jenis konektor untuk fiber optic yang banyak digunakan untuk kabel single mode adalah FC. Konektor ini mengandalkan ulir berulir logam sebagai sistem penguncinya.
Karena menggunakan sistem sekrup, FC cocok untuk perangkat yang membutuhkan sambungan presisi tinggi, seperti alat ukur atau jaringan dengan sensitivitas tinggi. Kuncian ulir pada FC membantu menjaga posisi tetap presisi meskipun konektor sering Anda buka-pasang.
3. SC Connector
SC adalah konektor dengan model plug-and-play yang praktis. Bentuknya kotak dengan mekanisme tekan-tarik membuat koneksi jadi cepat dan stabil.
Jenis ini akan umum Anda temukan di jaringan data center dan sistem telekomunikasi. Harganya cukup terjangkau, dan karena ukuran ferrule sebesar 2.5 mm, FC masih menjadi pilihan dalam berbagai instalasi standar.
4. ST Connector
ST punya bentuk menyerupai bayonet dan cara pasangnya cukup Anda putar seperempat lingkaran saja. Cocok untuk kabel multimode dan single mode.
Selain itu, ST merupakan tipe konektor kabel optik yang dulu populer di instalasi jaringan gedung dan kampus. Meski kini mulai tergeser oleh LC dan SC, ST tetap bisa Anda temukan di perangkat lama yang masih aktif.
Baca Juga: 4 Komponen Fiber Optik yang Penting untuk Anda Ketahui, Simak!
5. LC Connector
Jika Anda mencari konektor yang ringkas dan cocok untuk instalasi padat, LC adalah pilihan yang sangat umum. Ukurannya hanya separuh dari SC, dengan ferrule 1.25 mm, dan koneksi dupleksnya memudahkan manajemen kabel di data center.
Jenis konektor untuk fiber optic ini juga sering dipakai dalam sistem komunikasi berkecepatan tinggi karena performanya yang stabil dan minim loss.
6. MU Connector
MU adalah versi mini dari SC, menggunakan ferrule 1.25 mm dan sistem push-pull. Karena bentuknya kecil dan ringan, MU cocok digunakan di perangkat optik kompak dan aplikasi backplane. Jenis ini biasanya ada di Jepang dan perangkat-perangkat dengan desain hemat ruang.
Baca Juga: Apa Itu Jaringan Internet Fiber Optik? Begini Cara Kerjanya
Sudah Tahu Jenis Konektor untuk Fiber Optic?
Pemilihan konektor yang tepat dapat meminimalkan gangguan dan memastikan koneksi internet tetap stabil. Nah, jika Anda sedang mencari layanan internet rumah yang stabil untuk mendukung aktivitas daring, seperti gaming, streaming, atau WFH, Internetcepat.id adalah pilihan tepat.
Anda bisa menikmati koneksi tanpa FUP hingga 300 Mbps, lengkap dengan kunjungan teknis gratis dan dukungan 24 jam penuh. Lewat jaringan fiberoptic yang handal dan konektor berkualitas, aktivitas online akan jauh lebih lancar. Cek pilihan paketnya sekarang dengan mengunjungi website Internetcepat,id atau hubungi lewat Whatsapp!