Menurut GSMA, hingga akhir 2024 jaringan 5G telah menjangkau 26,3% populasi Indonesia dengan sekitar 15,7 juta koneksi aktif. Tentu saja, angka ini dapat tercapai karena peran penemu 5G. Lantas, apakah Anda tahu siapa penemunya? Penasaran? Simak untuk mengetahuinya!
Key Takeaways:
- Kehadiran laboratorium 5G Lab Germany pada 2016 menjadi tonggak awal riset besar yang melibatkan banyak perusahaan global.
- 5G menghadirkan kecepatan hingga 20 Gbps dengan latensi super rendah, membuka peluang untuk IoT, kendaraan otonom, dan teknologi masa depan.
- Peran penemu 5G menunjukkan bahwa inovasi berkelanjutan mampu mengubah kehidupan masyarakat dan mempercepat transformasi digital.
Apa itu 5G?
Sebelum tahu penemu 5G, mari berkenalan dulu dengan teknologi ini. 5G merupakan generasi kelima dari jaringan seluler yang memungkinkan Anda memakai internet ke level yang lebih tinggi. Teknologi ini hadir setelah 4G LTE, namun dengan peningkatan kecepatan unduh hingga puluhan kali lipat dan latensi yang sangat rendah.
Selain itu, kapasitasnya jauh lebih besar untuk menampung perangkat terkoneksi. Standar resmi 5G organisasi 3GPP tetapkan pada tahun 2018, dan sejak saat itu berbagai negara mulai mengadopsinya secara masif.
Korea Selatan dan Amerika Serikat menjadi yang pertama meluncurkan jaringan ini pada 2019, disusul oleh negara lain. Dengan 5G, aktivitas seperti streaming video 8K, penggunaan kendaraan otonom, hingga operasi jarak jauh dapat berjalan secara real-time.
Baca Juga : Pengertian SLA Internet, Komponen, dan Cara
Siapa Penemu Jaringan 5G?
Bicara tentang penemu 5G, nama Michael Lemke sering orang-orang sebut sebagai tokoh penting dalam pengembangan teknologi ini. Lemke adalah seorang fisikawan asal Jerman bergelar PhD yang sudah lebih dari dua dekade berkecimpung di dunia telekomunikasi.
Kini ia menjabat sebagai ahli teknologi senior di Huawei, salah satu perusahaan teknologi global. Dari pengamatannya terhadap perkembangan 4G, Lemke meyakini bahwa jaringan generasi berikutnya akan segera hadir.
Demi mewujudkan visi tersebut, dimulailah penelitian melalui Dresden University of Technology sejak Januari 2016. Di sana dibangun laboratorium khusus bernama 5G Lab Germany yang dipimpin oleh Frank Fitzek dari Deutsche Telekom.
Proyek ini melibatkan 22 profesor serta ratusan karyawan dari perusahaan besar seperti Vodafone, Nokia, Ericsson, dan Bosch. Dukungan inilah yang menjadikan inisiatif Jerman sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah perkembangan 5G. Lemke pun menjadi terkenal sebagai penemu jaringan 5G.
Seberapa Cepat 5G?
Kecepatan menjadi keunggulan dari teknologi ini. Jika 4G mampu menawarkan kecepatan puncak hingga 1 Gbps, maka 5G bisa menembus 20 Gbps. Perbedaan ini sangat terasa dalam penggunaan sehari-hari. Misalnya mengunduh film HD yang butuh waktu 6 menit di 4G, hanya memakan hitungan detik di 5G.
Selain itu, latensi 5G bisa ditekan hingga 1-2 milidetik. Ini jauh lebih rendah dibandingkan 20-70 milidetik di jaringan 4G. Hal tersebut memungkinkan komunikasi data berlangsung hampir tanpa jeda.
Dengan Michael Lemke yang menjadi penemu 5G, kontribusinya bukan hanya menghadirkan teori, melainkan membawa kecepatan jaringan yang kini mendukung teknologi masa. Ini meliputi IoT, kendaraan pintar, hingga augmented reality.
Baca Juga : Mengenal Penemu Jaringan 4G, Ini Biografinya!
Sudah Tahu Penemu 5G?
Keberadaan penemu 5G membuktikan bahwa inovasi mampu mengubah cara kita hidup, bekerja, dan terhubung. Teknologi ini pun berpeluang besar dalam membantu masyarakat berkembang lebih cepat. Semangat tersebut bisa Anda rasakan juga dengan memilih layanan internet yang stabil di rumah.Internetcepat.id sendiri menghadirkan paket Internet Rumah mulai dari Rp299.000,00/bulan dengan kecepatan hingga 300 Mbps. Internetnya unlimited tanpa FUP dengan gratis kunjungan teknis dan dukungan pelanggan 24 jam. Layanan ini juga cocok untuk gaming, streaming, hingga WFH. Bagaimana, tertarik untuk berlangganan?