Menurut laman DTI, terdapat 89.000 menara telekomunikasi di Indonesia sampai tahun 2023. Jumlah ini menggambarkan betapa besar infrastruktur yang menopang komunikasi sehari-hari. Menara telekomunikasi pun bisa Anda sebut sebagai base transceiver station (BTS). Apa itu pengertian dan fungsi BTS? Simak pembahasan ini!
Key Takeaways:
- Base transceiver station adalah perangkat inti jaringan seluler yang menghubungkan ponsel dengan jaringan operator melalui sinyal radio.
- Fungsi utama BTS mencakup mengatur transmisi, memproses data suara maupun internet, mendukung perpindahan jaringan, dan menjaga keamanan komunikasi.
- Teknologi BTS akan menentukan kualitas komunikasi modern, menjadikannya fondasi penting bagi layanan telekomunikasi di Indonesia.
Apa itu Base Transceiver Station?
BTS Base Transceiver Station adalah perangkat inti jaringan seluler yang bertugas untuk memastikan komunikasi berjalan lancar antara ponsel dan jaringan operator. Alat ini berguna untuk mengirim serta menerima sinyal radio, kemudian mengubahnya menjadi data digital dan meneruskannya ke pusat jaringan.
Proses sebaliknya juga terjadi, yakni jaringan pusat mengirimkan data yang kembali dipancarkan BTS ke perangkat Anda. Selain itu, BTS akan mengatur kekuatan sinyal agar tetap stabil, memproses data suara dan internet, serta mendukung perpindahan jaringan ketika pengguna berpindah lokasi.
Setiap BTS juga mencakup area tertentu (cell), dan ribuan BTS terdapat di berbagai titik agar cakupan tetap merata. Perlu Anda ketahui pula bahwa, jenis-jenis menara BTS cukup beragam. Meliputi monopole tower, triangular tower, dan rectangular tower.
Masing-masing menara tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, rectangular tower cenderung lebih kuat dan kokoh. Namun, perawatan dan pemasangannya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Fungsi Base Transceiver Station
Berikut ini adalah beberapa fungsi BTS Base Transceiver Station yang perlu Anda ketahui.
1. Mengatur Kekuatan Transmisi
BTS akan mengendalikan daya pancar sinyal agar perangkat tetap mendapat jaringan stabil. Ketika sinyal melemah, BTS menyesuaikan kekuatan transmisinya sehingga komunikasi suara maupun data tidak terganggu.
2. Jalur Sinyal Radio dan Pemrosesan Data
BTS menjadi jalur utama keluar masuknya sinyal radio. Alat ini menerima suara maupun data internet dari perangkat, mengubahnya ke bentuk digital, lalu mengirimkan ke jaringan pusat. Dari pusat, data kembali dipancarkan melalui BTS.
Baca Juga : 7 Manfaat Internet Bidang Sosial
3. Mengendalikan Jaringan GSM
Dalam sistem GSM, BTS terhubung dengan BSC (Base Station Controller). Ini mengatur beberapa base transceiver station sekaligus. BSC kemudian tersambung ke MSC (Mobile Switching Center) untuk mengatur panggilan suara, SMS, hingga data. Lewat struktur ini, komunikasi tetap berjalan lancar walau pengguna berpindah area.
4. Mendukung Peralihan Jaringan (Handover)
Ketika pengguna bergerak, misalnya saat bepergian, BTS akan memastikan perpindahan sinyal dari satu area cakupan ke area lain berlangsung mulus. Proses handover ini membuat panggilan telepon atau koneksi internet tetap berlanjut tanpa terputus.
5. Menjaga Keamanan Komunikasi
BTS juga berfungsi menjaga kerahasiaan data. Ia melakukan enkripsi bersama perangkat seluler, sehingga percakapan, pesan, dan akses internet tetap aman dari risiko penyadapan.
Baca Juga : Pengertian SLA Internet
Sudah Tahu Apa itu Base Transceiver Station?
Base transceiver station pada dasarnya adalah jembatan antara perangkat dan jaringan operator, memastikan panggilan, SMS, maupun akses internet berjalan lancar. Dengan kemampuannya, BTS menjadi pondasi penting yang menjaga kualitas jaringan tetap stabil. Berbicara tentang jaringan, jika Anda mencari pengalaman internet yang stabil untuk di rumah, Internetcepat.id menawarkan paket hingga 300 Mbps. Layanan ini memiliki unlimited tanpa FUP dan gratis kunjungan teknis. Ayo, langganan dan pasang internet yang benar-benar bisa Anda andalkan!