Melansir Tempo.co, panjang jaringan fiber optik di Indonesia mencapai sekitar 460.000 kilometer pada akhir 2022, setara dengan lebih dari 11 kali keliling bumi. Pertumbuhan ini memperlihatkan betapa pentingnya alat alat fiber optik, karena setiap perangkat berperan langsung pada kekuatan dan kestabilan koneksi. Lantas, apa saja alatnya?
Key Takeaways:
- Alat alat fiber optik akan memastikan proses instalasi, pemotongan, penyambungan, hingga perawatan jaringan berjalan akurat dan aman.
- Peralatan fiber optik seperti cleaver, fusion splicer, dan OTDR sangat menentukan kualitas sinyal serta mempermudah teknisi melacak kerusakan.
- Penggunaan alat fiber optik yang tepat dapat membantu mengurangi risiko gangguan dan memperpanjang umur jaringan.
8 Alat Alat Fiber Optik
Di bawah ini merupakan beberapa alat yang Anda butuhkan untuk optic fiber.
1. Fiber Optic Cable Stripper
Fungsi fiber optic cable stripper, yaitu untuk mengupas lapisan pelindung kabel tanpa merusak serat di dalamnya. Proses ini terlihat simpel, tetapi sangat menentukan kualitas sambungan selanjutnya. Stripper yang baik biasanya memiliki bilah yang bisa Anda sesuaikan agar cocok dengan berbagai ukuran kabel.
2. Cleaver
Alat alat fiber optik berikutnya adalah cleaver. Cleaver merupakan pemotong serat optik yang menghasilkan potongan rata dan halus. Potongan yang rapi sendiri menjadi syarat utama sebelum kabel disambung dengan metode fusi. Bila hasil potongan tidak sempurna, sinyal mudah hilang dan koneksi jadi bermasalah.
Baca Juga : Urutan Warna Kabel Fiber Optik
3. Fusion Splicer
Fusion splicer bekerja dengan cara menyatukan dua serat optik melalui panas. Alat fiber optik ini menjadi inti dalam pemasangan jaringan karena sambungan yang terbentuk hampir tanpa celah. Dengan begitu, sinyal tetap kuat meskipun harus menempuh jarak jauh.
Jenis fusion splicer sendiri ada dua, yakni core alignment untuk hasil presisi dan clad alignment untuk proses yang lebih cepat.
4. Optical Power Meter
Dalam kategori alat ini, Anda juga akan menemukan optical power meter (OPM). Perannya untuk mengukur kekuatan sinyal cahaya yang melintas di kabel. Dengan OPM, teknisi bisa mengetahui apakah daya sinyal masih sesuai standar atau sudah mengalami pelemahan.
5. OTDR (Optical Time-Domain Reflectometer)
OTDR dipakai untuk menelusuri kondisi kabel dengan cara mengirim pulsa cahaya, lalu membaca pantulannya. Dari hasil ini, teknisi dapat menemukan letak kerusakan, sambungan, atau bahkan patahan kabel. Alat ini tidak bisa digantikan saat bekerja di jaringan jarak jauh, karena mampu mempercepat proses pelacakan masalah.
6. Optical Fiber Identifier
Optical fiber identifier (OFI) berfungsi mendeteksi arah aliran sinyal di dalam serat tanpa memutus kabel. Salah satu alat alat fiber optik ini mempermudah teknisi saat instalasi maupun perbaikan karena bisa langsung mengetahui kabel mana yang aktif. Dengan begitu, pekerjaan jadi lebih cepat tanpa mengganggu layanan yang sedang berjalan.
7. Fiber Optic Connector Cleaner
Kinerja jaringan akan terganggu bila konektor kotor. Karena itu, digunakan connector cleaner. Alat ini membersihkan debu atau minyak yang menempel pada konektor, sehingga transmisi tetap stabil. Pada umumnya, bentuknya seperti pena pembersih khusus yang aman Anda gunakan berulang kali.
8. Splice Tray
Peralatan fiber optik ini berguna untuk menata dan melindungi serat setelah disambung. Serat yang sudah rapuh harus terlindung dari tekanan atau gangguan luar. Splice tray pun akan menjaga agar kabel tetap rapi dan tidak mudah rusak saat diletakkan di dalam boks distribusi.
Baca Juga : Internet Satelit: Definisi, Jenis, Keunggulan,
Sudah Tahu Apa Saja Alat Alat Fiber Optik?
Kesimpulannya, alat fiber optik menjadi perlengkapan utama agar jaringan berjalan lancar tanpa hambatan. Nantinya, Anda bisa menikmati koneksi stabil, cepat, dan siap menghadapi tantangan digital. Jadi, aktivitas daring harian akan terasa mulus dengan dukungan jaringan yang handal.
Nah, jika Anda sedang mencari koneksi internet yang stabil, Internet Rumah dari Internetcepat.id bisa jadi pilihan tepat. Paketnya mulai dari Rp299.000,00 per bulan dan menawarkan kecepatan 50 Mbps. Apalagi paket ini tanpa FUP serta lengkap dengan kunjungan teknis gratis dan dukungan 24/7.
Namun, kalau Ingin yang lebih kencang, ada juga opsi hingga 300 Mbps yang sanggup melayani 20 perangkat sekaligus. Jangan tunggu-tunggu lagi, langganan sekarang untuk nikmati kecepatannya!
