Dikutip Kominfo Digital, jaringan fiber optic Indonesia sudah menjangkau 4.398 dari total 7.281 kecamatan, setara dengan penetrasi 60,84%. Pembangunan kabel yang mencapai 460.000 km ini menjawab kebutuhan internet masyarakat. Salah satu teknologi yang membuatnya nyata adalah fiber to the home. Apa itu fiber to the home?
Key Takeaways:
- FTTH memberi kecepatan tinggi, stabil, dan konsisten tanpa terpengaruh jarak maupun cuaca.
- FTTH akan membuat Anda bisa streaming 4K, bermain game sampai menggunakan lebih dari 2 perangkat secara bersamaan tanpa hambatan.
- Teknologi ini menjadi pondasi untuk kebutuhan digital masa kini dan masa depan.
Apa itu Fiber to the Home?
FTTH atau Fiber to the Home adalah teknologi jaringan internet yang menggunakan kabel serat optik langsung dari pusat penyedia layanan ke rumah Anda. Serat optik ini akan membawa data dalam bentuk cahaya, sehingga kecepatannya jauh lebih tinggi dibandingkan kabel tembaga atau coaxial.
FTTH juga menjadi penghubung utama yang memungkinkan Anda menikmati internet dengan stabil, bahkan saat banyak perangkat tersambung bersamaan. Dengan kapasitas hingga gigabit per detik, teknologi ini membuat aktivitas seperti streaming 4K, video call, atau gaming online berjalan lancar tanpa jeda.
Baca Juga : Pengertian SLA Internet, Komponen
Cara Kerja Fiber to the Home
Sekarang Anda sudah tahu apa itu Fiber to the Home, namun bagaimana cara kerjanya? Cara kerja FTTH seperti jalur cahaya yang berlari tanpa hambatan dari pusat jaringan ke rumah. Prosesnya melibatkan beberapa perangkat dan langkah berikut.
- Optical Line Terminal (OLT) di pusat penyedia layanan yang mengubah sinyal elektronik menjadi cahaya.
- Setelah itu, cahaya itu mengalir lewat fiber optic kepada pengguna.
- Optical Network Terminal (ONT) di rumah berfungsi mengubah kembali sinyal cahaya menjadi data digital yang bisa berguna bagi perangkat seperti laptop, smartphone, atau smart TV.
- Karena data ditransmisikan dalam bentuk cahaya, kualitas koneksi tetap terjaga meski jaraknya jauh dari pusat distribusi.
Komponen FTTH
Agar jaringan fiber bisa berfungsi dengan baik, ada beberapa komponen penting yang saling terhubung, berikut di antaranya.
- Optical Line Terminal (OLT): Pusat pengirim sinyal optik.
- Optical Network Terminal (ONT): Penerima sinyal di rumah pengguna.
- Distribution Fiber: Kabel serat yang membawa sinyal dari OLT ke rumah.
- Splitter: Perangkat pembagi sinyal optik ke banyak rumah.
- ODP (Optical Distribution Point): Titik distribusi sebelum masuk ke rumah.
- Drop Wire & Patchcord: Kabel penghubung akhir ke perangkat di dalam rumah.
Manfaat FTTH
Menggunakan FTTH akan memberi banyak keuntungan untuk kebutuhan sehari-hari maupun bisnis kecil, berikut di antaranya.
- Streaming lancar: Menonton film atau acara TV tanpa buffering, bahkan dengan kualitas 4K.
- Gaming lebih responsif: Latensi rendah membuat permainan online terasa mulus.
- Koneksi stabil: Banyak perangkat bisa terhubung tanpa membuat internet lambat.
- Bisnis lebih produktif: Memgakses cloud jadi cepat, video conference dengan kualitas tinggi, dan data lebih aman dari penyadapan.
Ketika jaringan menggunakan fiber optic, Anda bisa menikmati internet yang punya kecepatan tinggi stabil setiap saat.
Baca Juga : Tutorial Cek IP Address WiFi
Sudah Memahami Apa itu Fiber to the Home?
Kesimpulannya, FTTH menjadi teknologi internet berbasis serat optik yang menyambungkan jaringan langsung ke rumah pengguna. Alhasil, koneksinya menjadi cepat, stabil, dan mampu melayani banyak perangkat tanpa gangguan. Internet seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan Anda dengan lancar. Nah, jika Anda mencari layanan internet rumah stabil, Internetcepat.id memiliki paket dengan harga mulai dari Rp299.000,00 (50 Mbps) hingga Rp949.000,00 (300 Mbps). Semuanya sudah unlimited tanpa FUP dan lengkap dengan kunjungan teknis gratis. Tertarik berlangganan? Kunjungi situs Internetcepat.id sekarang!